Haloooo... sudah 6 tahun berlalu semenjak terakhir aku posting di blog ini.
Maafkeun untuk judul yang click bait tak ada akhlaq yang memang
jadi tren saat ini. (シ_ _)シ
Saat ini (saat tulisan ini dibuat maksudkuh) tahun 2020, seperti yang kita
semua tahu. Mendadak kita dihadapkan pada banyak waktu luang karena gerakan
#stayathome untuk mengurangi penyebaran Covid-19. Tak terkecuali si author
pemalas ini jadi makin pemalas (。•́︿•̀。)
Pekerjaanku sebagai guru memang bikin pusing karena semua perangkat, model,
dan metode harus dirombak total untuk menyesuaikan pembelajaran daring. Tapi
setelah semua siap, akhirnya aku tetap memiliki banyak waktu luang
leyeh-leyeh di kasur. Saat itu lah aku kepikiran hobi yang telah lama
terlupakan. Menggambar.
Aku suka menggambar dari kecil, SD kelas 3 kalau tak salah. Pelajaran seni
budaya jadi pelajaran yang paling aku tunggu saat itu. Tapi apa lah arti
pelajaran seni kalau semua orang menuntut kita untuk bagus pada mata pelajaran
lain yang katanya lebih berbobot. Jadilah aku hanya
menjadikan menggambar sebagai hobi. Corat-coret di buku atau kertas tanpa
benar-benar belajar bagaimana gambar yang baik.
Hal tersebut berlanjut hingga kuliah. Tapi kini berganti, semakin jarang aku
corat-coret, aku jadi lebih sering menghabiskan waktu menelusuri
explore pada instagram untuk mengagumi hasil maha karya artist-artist
instagram di luar sana.
Merasa tergugah aku pun memutuskan untuk mulai belajar lagi (๑و•̀ω•́)و
Kuambil smartphone kuh, kutelusuri Play Store untuk aplikasi gambar
digital yang kira-kira mudah untuk pemula. Daannn... taa daaa... o(≧∇≦o)
Dakuh menemukan aplikasi
Ibis Paint X
Aplikasi ini tersedia untuk Android dan iOS, namun karena aku pengguna android
aku hanya bisa menyediakan link untuk Android, silakan ke
sini ya....
Aku tak pandai berkata-kata dalam review, jadi aku tulis secara singkat
sahaja.
Di atas adalah tampilan awal aplikasi versi 7.1.0
Di bagian bawah terdapat kotak news yang akan mengalihkan ke channel
Youtube ibis paint dan selanjutnya adalah highlight untuk
ranking karya-karya yang sudah diupload. Asiknya, kalau kita
click, kita bisa melihat speed paint dari karya-karya ini. Yah..
karena namanya speed paint maka tentunya banyak hal yang terlewat
saking cepatnya progress. Aku pribadi sih suka melihat speed paint para
art god, tapi ketika ada satu style yang kepingin banget aku
pelajari malah bikin pusying karena cepatnya pergerakan dari satu langkah ke
langkah lain (๑-﹏-๑)
Lanjut, seharusnya ketika kita mengklik My Gallery maka akan tampil kumpulan
karya yang kita buat. Tapi eh tapi, karena galeriku isinya coretan tak sedap
dipandang mata maka aku tidak menguploadnya di sini.
Kita langsung skip ke tampilan ketika kita klik tombol +
Kita akan disuguhkan berbagai pengaturan tentang ukuran dan resolusi kanvas.
Tentunya semakin besar semakin bagus karena hasilnya akan semakin tajam. Tapi
perhatikan juga spesifikasi smartphone mu, karena semakin besar resolusi
artinya semakin berat. Aku biasanya bermain di angka 2000an untuk cari aman
soalnya aku tipe yang suka menambah banyak layer. Dengan resolusi segitu, aku
bisa kuat hingga 45an layer, pernah nekat sampai ke 50 tapi jadi
lag parah jadi harus di-combine layernya.
Next, setelah mantap dengan ukuran kanvasnya. maka klik 'ok' dan
jajajaja...ng...
Muncullah kanvas yang bisa kita coret-coret sesuka hati (((o(*゚▽゚*)o)))
Ada berbagai brush yang bisa kita pilih. Beberapa terkunci jika kita memakai
yang versi gratisan, tapi bisa dibuka dengan menonton iklan yang hanya
beberapa detik saja. Aku tahu banyak versi mod dan bajakan beredar di luar
sana. Tapi aku sarankan tetap pakai yang original dan dukung tim pengembang.
Kalaupun kita tidak membayar dan hanya pakai gratisan, menonton iklan yang
hanya beberapa detik itu juga sudah mendukung pengembang aplikasi ini.
Kemudian kemudian, di atas bisa kita lihat berbagai efek yang bisa kita
aplikasikan. Gambar di belakangnya itu spoiler karya pertamaku pakai aplikasi
ibis paint (*´ω`*)
Menurutku dibandingkan dengan Medibang paint, aku lebih suka ibis paint.
Tampilannya mudah dipahami, beragam brush, beragam filter, dan disediakan juga
material dan background. Yang paling aku suka dari ibis paint ini adalah
kemampuan warna glownya. Saat beralih ke mode "Add", warna glownya itu cantik
banget. Entah mengapa, padahal sama-sama glow, sama-sama di-add, tapi di
aplikasi lain efek glownya tidak sememuaskan di ibis paint ini. Tapi ini
selera si memang ya....
Kekurangannya ada di kemampuan vektor. Karena tidak adanya layer vektor, kita
tidak bisa sesuka hati mengedit garis yang sudah dibuat kecuali dengan
menyeleksinya kemudian di-transform. Selain itu sebenarnya kekurangan lainnya
ada di penggunanya sih yang tak lain adalah akuh. Tanganku tidak lihai dalam
menorehkan garis, jadilah walaupun stabilizer sudah dipol kan, tetep saja
garisku tidak karuan.
Sebenarnya ini bukan kali pertama aku mencoba gambar digital. Saat masih SMA, aku pernah mencoba pakai Paint tool SAI di laptop dan menggambar menggunakan mouse. Jadi kebayang dulu bagaimana kerasnya membuat garis menggunakan mouse! Benar-benar kemajuan zaman sangat mempermudah dalam hobi yang satu ini ʕ•̀ω•́ʔ✧
Setelah bercuap-cuap panjang kali lebar. Izinkan daku meletakkan karya pertama
yang berhasil dibuat dengan aplikasi ini.
lihat selengkapnya di IG: disisijendela |
Gambar awal adalah gambar yang aku buat secara tradisional di
kertas. Kalau tak salah ingat itu gambar di tahun 2017an. Kemudian aku potret
dan jiplak di ibis paint. Selanjutnya dibubuhi warna. Backgroundnya aku ambil dari yang sudah tersedia di ibis paint.
Begitulah saudara-saudara, walau saat ini aku mendeklarasikan bahwa aku kembali ke genangan hobi menggambar. Namun, daya gravitasi kasur dan drama tetaplah lebih besar (*/ω\*)
Untuk selanjutnya update entah kalaupun ada kemajuan akan saya posting lagi di blog ini.
Sampai jumpa~ (。・ω・。)ノ❤
Thanks saran nya kak🙏🏼
ReplyDeletePrtama kali ngunjungi blog ini krna mainin ulang HM:BTN lagi dan tips nya Alhamdulillah membantu banget, and actually i found out from your old post that were (almost) have a same age. Bisa temenan d sosmed atau RL ga sih? Wkwkwk
I dunno if u will reply or not, but at least i've tried to contact you through this comment, bee seein' ya!
welp, satu tahun kemudian baru terbaca. Senang rasanya bisa membantu. Boleh banget kok temenan, sosmed aku ada di bagian contact me ya...
Delete